| Geely Starrtay EM-1 |
Geely akhirnya resmi membawa Starray EM-i ke Indonesia, dan langsung bikin heboh karena harganya dipatok Rp 499 juta. Untuk sebuah SUV plug-in hybrid dengan fitur lengkap dan jarak tempuh gila-gilaan, angka itu jelas jadi salah satu yang paling kompetitif di kelasnya.
SUV ini dirakit lokal di Purwakarta, jadi bukan cuma impor mentah. Geely terlihat serius banget membangun ekosistemnya di sini.
Starray EM-i mengusung gaya desain yang cukup “berani” dengan garis-garis tegas khas SUV modern. Kesan sporty dan futuristik langsung kerasa dari depan sampai belakang.
Masuk ke dalam, nuansanya benar-benar modern. Layout dashboard rapi, layar infotainment besar, dan ambience kabin yang dibuat nyaman untuk perjalanan jauh. Kursinya ergonomis, materialnya oke, dan ambience lighting menambah kesan premium.
Fitur Berlimpah & Keamanan Level Tinggi
Geely ikut membekali Starray EM-i dengan fitur yang lengkap, terutama di sisi keamanan dan kenyamanan:
- ADAS tingkat lanjut (setara Level 2)
- Adaptive Cruise Control
- Lane Keeping Assist
- Automatic Emergency Braking
- Mode berkendara: Pure EV / Hybrid / Power
- Sistem manajemen energi berbasis SiC (Silicon Carbide) supaya performa tetap stabil
Selain itu, kenyamanan kabinnya juga sudah setara mobil-mobil di atas harga 600 jutaan.
Yang bikin Starray EM-i jadi sorotan tentu sektor hybrid-nya. Geely menyematkan teknologi EM-i Super Hybrid, gabungan mesin 1.5 liter + motor listrik dengan baterai 18,4 kWh. Beberapa spesifikasi utama diantaranya :
- EV range 105 km hanya dengan tenaga listrik
- Kombinasi bensin + baterai bisa tembus 1.000 km++
- Klaim efisiensi setara 83 km/l dalam kondisi ideal
- Mesin bensin efisiensi tinggi dengan 46,5% thermal efficiency
- Motor listrik punya tenaga hingga 160 kW dan torsi 262 Nm
- Akselerasi 0–100 km/jam sekitar 8 detik
Dengan banderol Rp 499 juta, Starray EM-i langsung jadi salah satu PHEV paling terjangkau di Indonesia. Bukan cuma murah, tapi fitur dan teknologinya juga bukan kelas ecek-ecek.
Cocok untuk pengguna yang ingin transisi ke kendaraan elektrifikasi, tapi belum siap 100% ke EV murni. Apalagi dengan EV range 105 km, sebagian besar aktivitas harian bisa ditempuh tanpa setetes bensin pun.